D01 merupakan angkutan kota (angkot) jurusan Ciputat – Kebayoran lama, berwarna biru muda telor asin yang mobilnya terdiri dari grand max, kijang atau carry. Biasanya kalau naik angkot D01 jurusan Ciputat – Kebayoran Lama, melihat-lihat supirnya dalam memberikan ongkos.
Jika supirnya enak cara nyetirnya, sopan, pastinya suka dikasih lebih dari harga normal tariff angkot.
Untuk mengetahui supir angkot itu jujur atau ga dalam menentukan harga tariff jarak yg saya tempuh, biasanya saya berikan 5000 rupiah dengan harapan supaya dikembalikan dengan kembalian tariff normal (harga jujur). Dari beberapa puluh kali saya naik angkot D01, presentasi kejujuran itu sangat jauh dibandingkan yang tidak jujur.
Ada dua kejadian yang menarik yang berbeda:
1. Dimana supir nyupirnya enak, sopan terhadap kendaraan lain/sabar, tapi pas mengembalikan kembalian o ow dia mengembalikan dengan harga yg tidak jujur. tapi saya tetap kasih lebih krn cara nyupir dia.
2. Dimana supir nyupirnya grasak grusuk, tipis antara mobil/motor bahkan orang jalan, ngebut, membahayakan pengendara lain, tapi pas mengembalikan kembalian dia jujur sekali dan hati-hati terhadap penumpangnya ketika naik dan turun dari kendaraannya (karena sebagian motor di jakarta susah nge-rem). tapi saya menyesal krn tidak kasih lebih krn cara nyupir dia, tapi bagi saya ada nilai lebih yang melebihi kejadian pertama.
Memang dilema, tapi kesimpulan yang bisa di dapat, ingin rasanya untuk kejadian 1 kasih lebih dengan memberikan saran supaya sang supir jujur (tapi siapa saya?). Kejadian 2 kasih lebih dengan memberikan saran supaya sang supir nyupirnya ga grasak grusuk (tapi siapa saya?) .
Mudah2an ada supir angkot D01 yang baca blog saya ini (ngarep.com)