Tag Archives: perjalanan_hidup

Mengajar

Bagi saya mengajar itu tidak hanya menampilkan slide dan berbicara kepada mahasiswa atau memberikan FC ke mahasiswa agar mahasiswa belajar sendiri.

Akan tetapi mengajar itu bagian dari Ibadah, dimana mahasiswa akan bagus apabila dosen mengajar dengan bagus juga, setiap kesalahan yg dilakukan oleh dosen maka mahasiswa akan mengikutinya.

Setiap kata/kalimat/pengetahuan yang diberikan ke mahasiswa harus bisa dipertanggung jawabkan dan berkualitas agar menjadikan mahasiswa/penerus bangsa Indonesia ini menjadi berkualitas juga.

@sikathabis

Tagged ,

Pengalaman Mohammad Iqbal menjalani sidang PhD di Perancis

links : http://tuansufi.wordpress.com/2011/12/03/berjuang-menyerap-nilai-peradaban/
………
………
Pak Profesor fabrice tegas menyatakan, “Di saat banyak anak-anak muda yang ketika disuruh meneruskan sekolahnya ke jenjang yang lebih tinggi memberikan penolakan dengan alasan tidak mau berpisah jauh dengan kekasih-kekasih mereka, Aku membimbing seorang ayah dengan 3 anak yang masih kecil-kecil dari indonesia meninggalkan keluarganya sampai bertahun-tahun untuk itu.”

Pak Olivier menyatakan pula, “Kesungguhannya merupakan suatu nilai besar, mulai dari proses membaca masalah, memahaminya dan mencari solusinya sampai akhirnya merangkai setiap eksperimen menjadi suatu hasil terstruktur dan jelas. Aku cukup bangga karena baginya ini adalah bidang ilmu yang baru sama sekali.“

Dan yang tidak terkira bagiku, para juri dengan tegas pula telah memberi ’très honourable’ (sangat memuaskan), suatu pencapaian yang tidak rendah dari perjuangan ini….
………
………

Tagged

Supir Angkot D01

D01 merupakan angkutan kota (angkot) jurusan Ciputat – Kebayoran lama, berwarna biru muda telor asin yang mobilnya terdiri dari grand max, kijang atau carry. Biasanya kalau naik angkot D01 jurusan Ciputat – Kebayoran Lama, melihat-lihat supirnya dalam memberikan ongkos.

Jika supirnya enak cara nyetirnya, sopan, pastinya suka dikasih lebih dari harga normal tariff angkot.

Untuk mengetahui supir angkot itu jujur atau ga dalam menentukan harga tariff jarak yg saya tempuh, biasanya saya berikan 5000 rupiah dengan harapan supaya dikembalikan dengan kembalian tariff normal (harga jujur). Dari beberapa puluh kali saya naik angkot D01, presentasi kejujuran itu sangat jauh dibandingkan yang tidak jujur.

Ada dua kejadian yang menarik yang berbeda:

1. Dimana supir nyupirnya enak, sopan terhadap kendaraan lain/sabar, tapi pas mengembalikan kembalian o ow dia mengembalikan dengan harga yg tidak jujur. tapi saya tetap kasih lebih krn cara nyupir dia.

2. Dimana supir nyupirnya grasak grusuk, tipis antara mobil/motor bahkan orang jalan, ngebut, membahayakan pengendara lain, tapi pas mengembalikan kembalian dia jujur sekali dan hati-hati terhadap penumpangnya ketika naik dan turun dari kendaraannya (karena sebagian motor di jakarta susah nge-rem). tapi saya menyesal krn tidak kasih lebih krn cara nyupir dia, tapi bagi saya ada nilai lebih yang melebihi kejadian pertama.

Memang dilema, tapi kesimpulan yang bisa di dapat, ingin rasanya untuk kejadian 1 kasih lebih dengan memberikan saran supaya sang supir jujur (tapi siapa saya?). Kejadian 2 kasih lebih dengan memberikan saran supaya sang supir nyupirnya ga grasak grusuk (tapi siapa saya?) .

Mudah2an ada supir angkot D01 yang baca blog saya ini (ngarep.com)

Tagged ,

Aneh tapi senang

Kalau kita ke Masjid di Indonesia menemui orang bule sedang shalat, mungkin jadi perhatian utama …. aneh/jarang-jarang tapi senang melihat orang bule shalat …. betul atau betul ?


Nah yang saat ini diposting adalah hamba Allah dengan berpakaian rock n roll, gelang serba bunyi ketika dari itidal ke sujud, rambut aga2 gondrong tapi tidak gondrong, pakaian jeans, dlsbnya…. tapi senang dengan adanya orang tsb rajin shalat ke Masjid tepat waktu, bagaimana dengan beberapa dari kita yang lebih alim dari sisi penampilan tapi jarang ke Masjid ?

Tagged , , ,

Shalat ke Masjid YYY membawa anak-anak dianggap mengganggu

Sebelum saya bercerita mengenai insiden debat antara saya dan kakek/datuk di Masjid YYY, saya flash back terlebih dahulu kenapa anak saya Raffa (3 tahun 3 bulan) saya ajak ke Masjid.

Ketika saya menyuruh shalat kepada anak saya utk jamaah dirumah, raffa tidak mau dan hampir dibilang aga jarang mau utk shalat di rumah, tapi ketika diajak ke Masjid dia sangat senang dan mau ke Masjid.

Ketika pertama kali Raffa shalat di Masjid komplek, Raffa seperti layaknya anak-anak seumurannya, lari sana lari sini ketika Al-Fatihah dan surat, tapi ketika ruku, sujud dan duduk dia balik lagi ke shaf-nya. Setelah shalat di Masjid komplek saya pun berdiskusi kepada pengurus Masjid, “kalau anak saya lari-lari seperti ini apa sebaiknya saya tidak usah bawa ke Masjid krn nanti bisa mengganggu orang-orang yang lain ?” jawab pengurus Masjid “Ga papa koq, dulu waktu (ALM) Bapak kamu ke Masjid dan bawa kamu, sama seperti kamu dan anak kamu sekarang, tidak ada masalah, namanya juga anak-anak”

Continue reading

Tagged ,

Dunia dan tabungan akhirat

Dunia dan tabungan akhirat

Dunia dan tabungan akhirat

Terkadang saya terlena dengan materi dunia, padahal kl dari sisi sandang pangan papan Alhamdulillah cukup. Mungkin ada beberapa keluarga dekat kita, lingkungan sekitar kita yang serba kekurangan, donasi-lah ke mereka sekecil apapun itu baik material maupun berupa senyuman 🙂

Tagged ,

Pelajaran berharga

Lokasi : Bandara Adisucipto

Lokasi : Bandara Adisucipto

Di Bandara identik dengan mahal-nya harga barang/makanan/minuman. Pada saat itu rasanya luar biasa haus, akhirnya di Bandara Adisucipto (Jogjakarta) saya memutuskan untuk beli AQUA (boleh nyebut merk).

SAYA: Berapa harga-nya?

PENJUAL: Rp. 8000,-

SAYA: Haaaa? 8000 ? (dalam hati, di bandara cengkareng aja harga Aqua cuma Rp.4000,-)

Ya udah karena lagi aus banget dan ga sempat protes, akhirnya tak beli deh. Tapi sempet mengutarakan kekecewaan ke teman yang bareng pulang ke jakarta. Sambil meminum Aqua tersebut 1 s/d 4 teguk.

Posisi kami duduk dekat sekali dengan executive lounge, jadinya super dingin, akhirnya memutuskan untuk pindah temmpat duduk yang tidak jauh dari situ.

Setelah kami pindah, saya merasa sesuatu yg tertinggal, Aqua saya (dalam hitungan detik)… saya cek lagi ke bangku sebelumnya, loh Aqua tsb sudah tidak ada? *Astagfirullahaladziim*

Dalam hati saya, ini kah yang dinamakan peringatan oleh Allah SWT ?

Saya mikir panjang dan ternyata kunci-nya satu …. IKHLAS, karena saya ga ikhlas beli Aqua-nya, maka langsung diambil kembali apa yang telah saya beli.

Dan tahukah anda, di tempat penjualan minuman (bukan toko) ternyata harga Aqua-nya cuma Rp. 5000,-

Jadi ada 2 pelajaran berharga dari perjalanan hidup ini

1. Ikhlas

2. Jika harga melambung dan doku pas-pas2an, cek dulu ke tempat lain (Usaha)

Tagged

Sendal jepit buluk yang hilang

Saya heran, apakah orang tersebut salah ambil atau sendal dia diambil orang, lalu dia ambil sendal saya, dst.nya

Dan pikiran saya pun menjadi seperti itu, mendingan saya ambil sendal orang lain juga mungkin tertukar….

Akhirnya tadi memutuskan untuk mengembalikan sendal jepit dengan yang baru ke Masjid.

Tagged

Raffa

Anak pertamaku sakit panas. Mohon doanya

Tagged

Shalat berjamaah di Masjid

Ayo, Jangan sampai kalah sama anak-anak smp ini 🙂

Ngemeng2 tentang anak SMP yg sering shalat di Masjid …. Kelakuannya lucu-lucu, dari shalat yang celingak celinguk, sampai ngebut kayak mau kejar setoran, tapi ada juga yang serius Continue reading

Tagged ,