
Lokasi : Bandara Adisucipto
Di Bandara identik dengan mahal-nya harga barang/makanan/minuman. Pada saat itu rasanya luar biasa haus, akhirnya di Bandara Adisucipto (Jogjakarta) saya memutuskan untuk beli AQUA (boleh nyebut merk).
SAYA: Berapa harga-nya?
PENJUAL: Rp. 8000,-
SAYA: Haaaa? 8000 ? (dalam hati, di bandara cengkareng aja harga Aqua cuma Rp.4000,-)
Ya udah karena lagi aus banget dan ga sempat protes, akhirnya tak beli deh. Tapi sempet mengutarakan kekecewaan ke teman yang bareng pulang ke jakarta. Sambil meminum Aqua tersebut 1 s/d 4 teguk.
Posisi kami duduk dekat sekali dengan executive lounge, jadinya super dingin, akhirnya memutuskan untuk pindah temmpat duduk yang tidak jauh dari situ.
Setelah kami pindah, saya merasa sesuatu yg tertinggal, Aqua saya (dalam hitungan detik)… saya cek lagi ke bangku sebelumnya, loh Aqua tsb sudah tidak ada? *Astagfirullahaladziim*
Dalam hati saya, ini kah yang dinamakan peringatan oleh Allah SWT ?
Saya mikir panjang dan ternyata kunci-nya satu …. IKHLAS, karena saya ga ikhlas beli Aqua-nya, maka langsung diambil kembali apa yang telah saya beli.
Dan tahukah anda, di tempat penjualan minuman (bukan toko) ternyata harga Aqua-nya cuma Rp. 5000,-
Jadi ada 2 pelajaran berharga dari perjalanan hidup ini
1. Ikhlas
2. Jika harga melambung dan doku pas-pas2an, cek dulu ke tempat lain (Usaha)